TOEFL ITP merupakan tes yang diujikan untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris siswa pada Institusi tertentu. Selain itu, Tes TOEFL ITP juga digunakan sebagai bahan acuan dalam menempatkan level bahasa inggris siswa ketika mengikuti suatu program bahasa inggris yang diselenggarakan oleh Universitas/Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris. Misalkan dalam penerimaan beasiswa LPDP akan ada training Bahasa, sebelum mengikuti perkuliahan dan durasi training ini tergantung dari hasil skor TOEFL ITP siswa tersebut.
Siswa yang mendapatkan skor > 500 umumnya tidak perlu mengikuti training, dan untuk skor 450 s/d 500 mengikuti training selama 1 bulan, sedangkan skor < 450 mengikuti training selama 3 bulan. Ini membuktikan bahwa skor ITP digunakan untuk bahan acuan dalam menempatkan level bahasa inggris mereka. Penyelenggara TOEFL ITP adalah Universitas-Universitas atau Lembaga Bahasa yang sudah mempunyai kewenangan atau Lisensi dari ETS dalam menyelenggarakan tes ITP. ETS menyerahkan sepenuhnya mekanisme tes dan scoring untuk kepentingan Institusi tersebut. TOEFL PBT penyelenggara adalah ETS dan Lembaga yang sudah ditunjuk serta pengawasan tes lebih ketat karena sifat tes PBT sama dengan test TOEFL IBT.
A. Sebagai tes seleksi masuk di Perguruan Tinggi Negeri
Umumnya ada beberapa Universitas di Indonesia yang memberlakukan tes ITP untuk persyratan masuk atau mendaftar di Universitas. Selain itu tes ITP juga biasanya diujikan ketika dalam kondisi tertentu seperti persyaratan mengikuti sidang skripsi dan wisuda bagi mahasiswa semester akhir.
B. Program Beasiswa
Di Indonesia ada sebuah Lembaga Pengelola Dana Pendidikan ( LPDP ) yang mempunyai tugas mengelola dana pemerintah untuk kepentingan Pendidikan yang di salurkan melalui program beasiswa. Bagi orang yang ingin mendapatkan beasiswa LPDP harus mendaftar dan lolos seleksi penerima beasiswa. Salah satu syarat utama mendaptkan beasiswa LPDP yaitu adanya sertifikat TOEFL. Sertifikat yang diminta adalah Sertifikat TOEFL ITP dan IBT. karena LPDP mempunyai program beasiswa dalam negeri maupun luar negeri.
Calon penerima beasiswa dapat melampirkan sertifikat TOEFL sesuai dengan program beasiswa yang dipilih. Untuk ITP khusus persyaratan beasiswa di Universitas dalam Negeri, sedangkan IBT digunakan untuk persyaratan di Luar Negeri. skor yang diminta untuk ITP biasanya 400 s/d 500. tergantung jalur beasiswa yang dipilih karena ada dua jalur seleksi yang pertama jalur Reguler skor minimal 500, dan jalur Afirmasi skor 400 s/d 450.
C. Mengukur tingkat kemajuan siswa dalam program Bahasa Inggris
Kadang sebuah lembaga pendidikan melakukan tes ITP kepada siswa untuk mengetahui tingkat kemampuan bahasa inggris setelah proses pendidikan berakhir. Tes dilakukan hanya untuk mengidentifikasi tingkat kemajuan siswa secara keseluruhan.